

Our History​
![]() | ![]() | ![]() |
---|
Pada zaman dahulu, Sarongge bukanlah daerah hijau seperti kebun-kebunan sekarang ini. Daerah di sekitar Sarongge merupakan daerah pertanian masyarakat lokal sehingga menyebabkan kurangnya penyerapan air tanah. Mengetahui hal tersebut, pemerintah dan Green Initiative Foundation (GIF) berusaha menggeser pertanian warga untuk dibuatkan taman nasional dimana akan meningkatkan penyerapan air dan mengurangi banjir di daerah hulu (Jakarta).
​
Program yang pertama dilaksanakan adalah adopsi pohon dengan cara melakukan penanaman kembali pohon-pohon di daerah Sarongge dan memberi “label” penamaan pohon-pohon yang sudah ada di daerah tersebut. Namun dibalik program ini masyarakat harus menukar kebahagian dan kenyamanannya.. Terdapat lebih dari 150 keluarga yang telah tinggal di daerah tersebut lebih dari dua generasi harus kehilangan tempat tinggal dan mata pengcaharian mereka.
​
Sengketa penggusuran tersebut dilakukan bertahap dan dilakukan tanpa konflik antara kedua belah pihak. Setelah memakan waktu 4 tahun, kelompok masyarakat desa yang terakhir berpindah adalah di tahun 2012. Sekian lama program dilaksanakan, mulai berbuah baik dengan bukti konkrit yaitu penyerapan air tanah membaik dan perkebunan warga yang berada di wilayah bawah telah mulai menghasilkan sayuran organik. Saung Sarongge dibangun sebagai bentuk ganti pengorbanan warga lokal yang turun gunung tersebut dan menjadi upaya pengganti upah yang awalnya telah diterima warga sebagai petani di wilayah gunung.
​
Sadarnya masyarakat lokal atas program penghijauan kembali ini penting, dan sangat bermanfaat terutama bagi warga desa sekitar, seiring dengan berjalannya program rakyat pun dengan senang hati melakukan perpindahan tersebut. Program adopsi pohon ini mulai diperluas dengan berbagai macam tanaman dan perkebunan hingga sampai sekarang disebut dengan Saung Sarongge. Ternyata banyak sekali pengorbanan yang dilakukan tidak hanya oleh masyarakat desa, namun juga oleh pemerintah dan organisasi yang ikut membantu penghijauan. Dibalik seluruh jerih payah pembangunannya, sampai sekarang Saung Sarongge sudah menerima 17 penghargaan dari Pemerintah.